TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN - Salah satu permainan anak lelaki di masa kecil adalah perang-perangan. Ternyata permainan ini juga masih disuka ketika orang dewasa, alat permainannya pun lebih canggih.

Airsoft gun biasanya berukuran 1:1 (satu banding satu). Airsoft Toy Guns dibagi menjadi tiga jenis utama berdasarkan tenaga penggeraknya: spring (berpenggerak pegas), elektrik, dan gas. Jenis spring, peluru ditembakan oleh per, dan harus dikokang setiap sebelum menembak.

Jenis elektrik, mainan menggunakan motor/dynamo elektrik yang dijalankan dengan tenagabaterai. Jenis gas, mainan dioperasikan dengan menggunakan gas tekanan tinggi.

Menurut seorang airsofter atau pehobi air soft gun di Banjarmasin, Deddi, senjata tersebut harganya bervariasi, ada yang Rp 4 juta hingga di atas Rp 10 juta. Sedangkan peluru dipergunakan berbentuk bulat berbahan plastik padat dan biasa disebut BB (Ball Bearing). Ukuran butiran ini berdiameter 6 mm dengan berat bervariasi dari 0.12 gram sampai 0.25 gram.

“Karena permainan ini umumnya melibatkan saling tembak antar peserta, maka peralatan untuk melindungi anggota tubuh sangat diperlukan. Peralatan paling penting adalah pelindung mata dan wajah,” ujar Deddi yang pernah terluka di pipi karena terserempet peluru air soft gun.

Di Banjarmasin ada beberapa tempat bermain airsoft gun. Biasanya arena bermain perang-perangan ini disetting menjadi medan pertempuran. Permainannya simulasi perang ala militer atau kepolisian, maka para peserta juga berusaha untuk berpakaian dengan gaya militer.

“Pakaian yang lazim dipakai adalah replika seragam satuan militer suatu negara, lengkap dengan loreng kamuflase. Selain pakaian, perlengkapan lain seperti rompi, helm, sepatu boot, dan sarung tangan juga diusahakan mirip dengan yang dipakai oleh militer dan kepolisian,” jelas Deddi yang sering bermain dengan komunitasnya di Banjarmasin atau di Banjarbaru.

Ungkap Deddi, secara psikologis, permainan ini tidak hanya memberikan kesenangan tapi juga ada nilai kejujuran. Tidak seperti halnya paint ball yang berpeluru bola cat sehingga saat tertembak ada noda cat di pakaian, dalam air soft gun peserta yang tertembak harus jujur menyerah (ditandai mengangkat senjata ke atas kepala) saat kena peluru.

“Selain itu ada aturan dalam menembak, jika dalam jarak jauh setidaknya menembak dalam jarak 5 atau 10 meter. Jika pertempuran jarak dekat, kita mesti memberi kode kepada lawan agar ia tidak terkejut saat ditembak,” terang Deddi.

(dea/tribunkalteng)